BAUBAU - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Dr Roni Muhtar, M.Pd membuka seminar akhir penyusunan dokumen grand design pembangunan kependudukan Kota Baubau yang diselenggarakan oleh Dinas PP dan KB Kota Baubau di hotel Galaxy In, Jumat (10/9/2021).
Ia mengatakan, Grand Design ini merupakan tindak lanjut Grand Design pengendalian kuantitas penduduk tahun 2020-2045 yang disusun sebelumnya. Karena itu, dokumen grand design pembangunan kependudukan Kota Baubau tahun 2020-2035 merupakan dokumen perencanaan penting yang nantinya menjadi pedoman dan acuan bagi pemangku kepentingan dan mitra kerja dalam menyelenggarakan pembangunan kependudukan Kota Baubau.
Dr Roni Muhtar, M.Pd, berharap dengan disusunnya grand design pembangunan kependudukan Kota Baubau akan dapat memperbaiki political will dan komitmen pemerintah daerah terhadap kependudukan sekaligus mampu meningkatkan kepedulian para policy makers terhadap keterkaitan antara isu kependudukan dengan pembangunan.
"Grand design pembangunan kependukan (GDPK) selain diperlukan sebagai arah bagi kebijakan kependudukan di masa depan, Dalam konteks pelaksanaannya diperlukan harmonisasi pelaksanaan kebijakan pembangunan kependudukan dengan pembangunan ekonomi nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara serta penanggulangan kemiskinan khususnya di Kota Baubau, " katanya.
Ditambahkan, dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas dilakukan upaya mengendalikan angka kelahiran dan penurunan angka kematian.
Selain itu kata dia, pengerahan mobilitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk pada seluruh dimensinya. Kemudian, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penyiapan dan pengaturan perkawinan serta kehamilan sehingga penduduk menjadi sumber daya manusia yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan nasional serta mampu berdaya saing dengan bangsa lain dan dapat menikmati hasil pembangunan serta adil dan merata.
Jenderal ASN Kota Baubau ini mengakui, keberhasilan dalam mewujudkan penduduk yang seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk serta keluarga akan dapat memperbaiki segala aspek dan dimensi pembangunan dan kehidupan masyarakat untuk lebih maju, mandiri dan dapat berdampingan dengan bangsa lain serta dapat mempercepat terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Baca juga:
Para Pekerja TPT Pandansari Ciawi Abaikan K3
|
"Penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan karena jumlah penduduk yang besar dengan kualitas rendah dan pertumbuhan yang cepat akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, ”ujarnya.
Sementara itu, Kadis PP dan KB Kota Baubau Suarmawati, S.Si, M.Si mengungkapkan, pembangunan kependudukan Kota Baubau memerlukan harmonisasi antar dinamika kependudukan dengan dinamika sosial ekonomi lainnya dan membantu memperkuat penyusunan dan implementasi perencanaan pembangunan di Kota Baubau.
"Karena itu, grand design dokumen kependudukan menjadi sangat penting dalam rangka menyediakan kerangka pikir dan panduan untuk mengintegrasikan berbagai variabel kependudukan ke dalam berbagai proses pembangunan, " cetusnya.